Ayah & Bunda Terbaik, pernah tidak ketika sedang asyik jalan berdua bersama pasangan di tempat umum (misalnya mall, tempat wisata, dll) tiba-tiba Si Bunda menggandeng tangan Ayah? Atau mungkin sebaliknya, seperti Si Ayah yang merangkul pinggang atau pundak Bunda? Bahkan itu dilakukan secara spontanitas saja, betul? Ayah & Bunda tau tidak kalau sebenarnya hal tersebut merupakan salah satu dari cerminan sifat mawaddah yang ada pada pasangan suami-istri (pasutri) lhoo.
Sebenarnya, apa siih yang dimaksud dengan mawaddah? Pasti sudah tidak asing kaan mendengar kata tersebut. Apalagi saat momen pernikahan sering terucap, “Semoga menjadi suami-istri yang sakinah, mawaddah, wa rahmah”. Lantas, pertanyaan terpentingnya adalah “Apakah Ayah & Bunda sudah memiliki sifat mawaddah?” Mungkin secara tidak sadar sudah memilikinya, tapi belum memahami secara tepat sifat mawaddah tersebut, begitu?
Pembahasan Sederhana Tentang Mawaddah
Yuuk Ayah & Bunda Terbaik, kita coba bahas secara sederhana 😊. Menurut arti bahasa, mawaddah adalah rasa cinta dan kasih sayang. Dalam hal ini, setiap pasutri sebenarnya memiliki cinta dan kasih sayang untuk pasangannya (mungkin kadarnya yang berbeda-beda, ada yang besar, ada yang ditampakkan jika di tempat umum, dsb). Sejatinya sifat mawaddah merupakan suatu fitrah yang ada di dalam setiap diri manusia.
Bisa saja salah satu penyebab munculnya sifat mawaddah didasari unsur duniawi. Contohnya seperti suami yang mengagumi kecantikan wajah atau kemolekan tubuh istrinya. Setelah itu, terciptalah benih cinta dan kasih sayang dalam diri si suami. Masih hal yang wajar jika suami-istri saling mengagumi fisik pasangannya, karena itu fitrahnya manusia.
Dari penjelasan di atas, mungkin Ayah & Bunda jadi ingat terkadang tanpa sadar terjadi sentuhan-sentuhan fisik bersama pasangan. Misalnya seperti, suami yang senang mengelus kepala istrinya, mencolek hidung, mentoel pinggang, atau bahkan (maaf) menepuk bokong istrinya. Karena itu semua awalnya di dasari rasa cinta kasih dan sudah saking nyamannya bersama sehingga maunya nempelll terus 😉.
Baca Juga: Ayah & Bunda Terbaik, Sambut Kehebohan Promo Bulan Ini. ROCKTOBER!!!
Sekarang, Yuuk Tingkatkan Mawaddah Dalam Rumah Tangga
Mengutip dari perkataan Syaikhul Imam Hasan Al-Bashri, “Puncak dari adanya sifat mawaddah adalah terciptanya kemesraan suami-istri yang bisa berujung jima’ (hubungan badan suami-istri)”.
Pasangan suami-istri yang memiliki sifat mawaddah dalam dirinya ditandai dengan adanya hasrat seksual, dan itu memang menjadi hal yang normal. Kemesraan pasutri yang dibangun baik di dalam bahkan di luar rumah bisa menguatkan sifat mawaddah dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Adanya spontanitas sikap mesra yang ditunjukkan oleh pasangan merupakan salah satu pupuk yang baik untuk menyemai mawaddah.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayah & Bunda Terbaik, yuuk mulai berikan kejutan-kejutan hadiah untuk pasangan. Tidak harus berupa hadiah yang mahal atau besar, coba Ayah ajak Bunda jalan ke mall lalu mampir ke toko tas branded. Sekadar mampir aja, hehehe 😊. Selain itu, mungkin buah hati belum aqiqah dan Bunda lagi butuh Oven serbaguna, bisa banget Ayah memanfaatkan momen PROMO ROCKTOBER dari AQIQAH86 sebagai hadiah untuk Bunda dan buah hati. Mantap kan?
Kesimpulannya, sebenarnya masih banyak kaidah-kaidah tentang mawaddah di dalam rumah tangga. Tapi, semoga tulisan ini bisa menjadi pintu pembuka untuk Ayah & Bunda lebih mendalami lagi mawaddah bersama pasangan dalam mengokohkan pondasi rumah tangga. Aamiin.